Tuesday, December 28, 2010
selamat tinggal (sementara)
Monday, December 27, 2010
mari sebut ini kencan
Tuhan hanya meminjamkan...
Friday, December 24, 2010
Siapa saya?
dari kecil suka pakai rok
dari kecil suka bersandar
dari kecil tatapan sudah planga-plongo
dari kecil, topang dagu adalah gaya andalan
dari kecil senang bercanda
dari kecil senang tertawa
SUDAH BESAR JADI APAA?
masih suka pakai rok, tapi sangat jarang
sampe sekarang masih suka bersandar
tatapan masih planga-plongo
topang dagu masih jadi gaya andalan
masih tetap suka bercanda dan tertawa
Ia bahkan bisa merubah segalanya dalam hitungan detik.
Ia bahkan tidak pernah berkedip untuk melepaskan pandangan-Nya dari kita.
Ia bahkan bisa memberikan segala sesuatu yang bahkan menurut kita itu tidak mungkin.
Ia bahkan tidak pernah lupa telah menciptakan kita di dunia. :)
Thursday, December 23, 2010
Terimakasih kakak :)
Terimakasih untuk telepon
Terimakasih untuk Adzan
Terimakasih untuk pom bensin
Terimakasih untuk ATM BCA
Terimakasih untuk kuda
Terimakasih untuk rambut
Terimakasih untuk Modern-itas
Terimakasih untuk kucing
Terimakasih untuk pinggir jalan
Terimakasih untuk pot bunga
Terimakasih kakak :)
Monday, December 20, 2010
Apa yang kamu rasakan setelah mejadi 20?
Sepertinya aku lupa bahwa tulisan lebih "bercerita"
Sepertinya aku lupa, bahwa sekitar lima tahun lalu, saat sedih aku akan menulis.
Sepertinya aku lupa, bahwa sekitar lima tahun lalu, saat aku senang aku pun juga akan menulis.
Sepertinya dalam lima tahun ini, aku menggeser kebiasaanku menjadi bercerita. Ah, sepertinya sudah saatnya menulis lagi. Toh, tulisan lebih “bercerita” :)
Terimakasih Tuhan..
Terimakasih Tuhan, kau berikan aku Papa, yang selalu punya “koneksi” baik jiwa maupun raga dengan ku.
Mama, yang selalu mengajariku banyak hal.
Kakak, yang kehadirannya selalu tidak terduga.
dan Adik, yang ternyata selalu lebih kuat di saat aku terjatuh. :)
Friday, December 17, 2010
0 - 20
"ini hanya masalah siapa yang sampai lebih dulu"
pertemanan yang kacau tapi jika tidak ada membuat galau
apa artinya BERWARNA?
sesuatu yang cerah
hijau itu warna yang menyejukkan ya?
iya. tapi mereka membuatnya seperti darah.
kuning itu kalau dilihat ceria ya?
iya. tapi mereka membuatnya suram dan seperti arang hitam di tempat pembakaran sampah.
ungu elegan kan?
iya. tapi mereka membuatnya sama dengan warna kulit terbakar
lalu bagaimana dengan merah?
berani. tapi entah mengapa mereka semakin membuat warnanya seperti jilatan api neraka.
kalau putih, putih itu suci kan?
iya. tapi mereka menodainya sama seperti mereka menodai wajah mereka dengan perilaku sendiri.
lalu apa artinya BERWARNA kalau mereka tetap menjadikannya suram dan gelap?
TANYA KEPADA MEREKA YANG BERTINDAK SEPERTI TUHAN. MEREKA PASTI TAHU AKAN SEGALANYA. BAHKAN APA YANG TIDAK DIKETAHUI OLEH MALAIKAT-MALAIKATNYA.
kenapa ada sedih (?)
kenapa ada sedih si saat ada senang?
satu pertanyaan banyak jawaban.
kata mereka:
justru itu yang buat hidup berwarna - Lulu
senang tak lagi bisa disebut senang saat tak ada sedih, seperti juara tanpa mahkota - Lucky
kenapa ada malaikat dan setan?: keseimbangan - Hernila
kausalitas - Agung
kata sebagian orang yang tak etis jika sebut nama:
buat apa sedih?
hidup tidak akan berhenti sampai di sini.
jika ditanya bolehkah saya sedih?
satu pertanyaan juga banyak jawaban.
menarik.
menurut saya pribadi, sebagai seorang yang dengan mudah mengeluarkan air mata,
sedih adalah senang yang tertunda, titik rendah, maka jangan direndahkan lagi.
sedih bukan berarti tidak akan senang suatu saat nanti.
jika sedih hari ini, bukan berarti akan mati.
jika senang hari ini, bukan berarti akan melenggang.
Thursday, December 16, 2010
"aku memang lemah dan susah untuk berubah..."
saat kau belum bisa bicara, kau lapar, dan menangis, tidak ada satupun yang memarahimu. mereka justru menggendongmu dan memberikan makanan terbaik.
saat kau belajar berjalan dan terjatuh, tidak ada satupun yang memarahimu. mereka justru menyemangatimu untuk bangun dan kembali berjalan.
saat kau mulai bisa berlari dan terjatuh, kemudian menangis, tidak ada satupun yang memarahimu. mereka justru memelukmu dan memberimu kenyamanan sehingga hilang rasa sakitnya.
itu semua terjadi berkali-kali bukan?
kau menangis dan mereka tidak marah.
kau jatuh mereka menyemangati.
lalu haruskah jika ada orang lain terjatuh dan menangis dihadapanmu malah kau jatuhkan lagi?
bukankah tidak semua orang dilahirkan untuk kuat?
bukankah tidak semua orang bisa cepat untuk berubah?
bukankah setiap orang memiliki tingkat kepekaan yang berbeda?
bukankah setiap orang memiliki titik kelemahan?
hey, aku memang lemah dan susah untuk berubah. tapi selalu ada api membara di dalam hati untuk membuatmu melihat bahwa suatu saat aku akan kuat. bahwa suatu saat nanti aku akan berdiri tegak. bahwa uatu saat nanti aku akan berjalan dan semakin cepat hingga akhirnya aku berlari. dan ingat, tanpa terjatuh lagi. :)
Thursday, March 18, 2010
still with same people in different time
prepare the lighting: Jinbei. i used one lamp. without softbox and actually without any trigger. Arza said that i have to try manual mode (take some pictures in studio, with lighting but without trigger) i agreed.
still with Nimas. why Nimas? i just wanna say because i believe beauty is can see from everybody's heart and eyes. so i choose Nimas. still with her.
this is some pictures i love...
Thanks for Nimas Novi Dwi Arini as Model
Arza Nur Satya as Lighting and my teacher
Adinda Arifiah for all of your support...
and for My SPEKTRUM UNPAD. :D
this is the way i see from my camera:
i called "shadow"
I called:don't see me in full sesion (right)
Nimas in "sensuality"
Monday, March 8, 2010
Trying
i just wanna learn bout photography.
all my pictures are not good as you, but this is real me, my idea, my hand, my instinct, but this is not my camera. i borrow it from Arza Nur Satya, Nimas's boy.
i took all of these pictures at Creathink office, but acctually i forgot the time.
i am not alone.. there are people behind me..they are:
-nimas novi dwi arini as model
-arza nur satya as lighting and "teacher"
-kak sena ad the owner of Creathink.
without them, I AM NOTHING
this is the way how i see behind the lens.
this is Nimas Novi Dwi Arini.
i took this photo accidentally. this is the way i called "emotion"
lighting: Arza Nur Satya
Nimas and Arza..
"worked together"
nimas in her "eagle eye"
lighting: Arza Nur Satya
still nimas.
i called "hang! it over!"
i love this pict! ;p
lighting + retouch : Arza Nur Satya
this is not the end. there are a lot of pictures but need to retouch. ;p
i will publish another pictures, but not now.
wait and see..
_destipratiwi_