menurut gue, ini semua akibat dari sibuknya gue mengerjakan tugas. Bukannya sombong ya... Tapi tugas-tugas yang gue dapet itu MEMBUNUH!
Belebihan? Tidak!
Karena gue dan teman-teman pernah disuruh untuk merevisi sebuah koran lokal daerah Sumedang. satu orang satu koran.
Gue dan temen-temen pernah disuruh untuk mencari kesalahan dalam artikel dan itu harus jelas sumber dan alasannya. Terpaksa, di beberapa sumber gue bohong!hahaha
Nah, tugas kuliah terbaru gue adalah mewawancarai perempuan yang duduk di DPR RI. Priorotas pertama adalah anggota DPR RI. Bukan yang lain. Narasumber enggak boleh sama satu sama lain. satu kelas harus berbeda.
Mulailah minggu yang panik untuk mencari narasumber. Cari ke senior, akhirnya gue dapet sejumlah nomor kontak narasumber. Ada banyak. salah satunya adalah artis ibukota. gue coba telepon, enggak aktif lagi.
Enggak hilang akal, gue telepon Sekjen DPR! dapet deh nomor ruangan kantornya.
Bicaralah gue dengan si Bapak Asisten berinisial T.
Dengan segenap pengharapan yang ada, gue mencoba untuk membuat janji dengan si Ibu dewan melalui asistennya. BERHASIL! belum ada yang menghubungi beliau. dan gue bisa bertemu dengan Ibu dewan secepatnya.
HATI RIANG dan SENANG! BAHAGIA saat gue sadar kalo gue bisa wawancara sama artis ibukota yang duduk di komisi I DPR RI itu.
Lega juga rasanya tugas wawancara kali ini bisa dapet narasumber yang elegan!hahaha
Tapi kebahagiaan itu enggak berlangsung lama. Besoknya, di kelas ada temen yang bilang kalo narasumber gue itu sama. GOD! padahal kemaren gue tanya, si Ibu belom ada janji dengan siapa pun. SEDIH? PASTI. tapi gue coba verifikasi dengan sms si asisten.
Si asisten juga bilang belom ada yang buat janji. dia bilang gue adalah orang pertama yang buat janji sama si Ibu. SENANG? SANGAT!
tapi tiba-tiba, di tengah pelajaran, gue menerima telepon dari asisten si Ibu. dia bilang
"mba, maaf, pamannya temen mba tadi telepon saya. dia temen saya. sebenernya sih mba yang bikin janji duluan. tapi dia itu temen saya. karena tadi saya udah buat janji sama mba, saya minta maaf dan saya akan mencarikan penggantinya."
PASRAH! bisa apa gue? gue enggak punya link. gue kuliah bermodalkan doa dari orang tua.
untungnya si bapak asisten dan teman gw yang berinisial D ini baik. mereka berdua mencari pengganti narasumber untuk saya.
saya share ini di blog bukan untuk menjatuhkan pihak manapun. syaa hanya ingin berbagi kesedihan saya - mahasiswa yang hanya mengandalkan keberanian dan usaha menghubungi anggota dewan harus kalah dengan orang yang punya paman yang bekerja di SENAYAN.
Jujur gue sedih. Tapi gue bangga karena gue punya temen orang yang bertanggung jawab.
SALUT sama D. dia baik karena walaupun kita rebutan narasumber, dia tetap mencarikan penggantinya untuk gue.
memang sih setelah sampai di kamar gue nangis. bukan nangis karena apa-apa. tapi karena sedih, kenapa gue kalah begitu aja. tapi gue tetep bangga sama D yang bertanggung jawab.
gue sadar, LINK itu PENTING! enggak cuma kemampuan lo melobby seseorang yang lo butuhin.
:D
ah udah ah...
masih mau ngumpulin tugas di gerbang ALFA. deadlinennya jam 9 malem nanti.
PS: blog ini bukan untuk menjatuhkan pihak manapun. hanya ingin berbagi dan bercerita.